Tuesday, June 28, 2011

::benci itu perlukah?::

Jejaka : Sudah pasti kamu membenciku sekarang ini bukan... aku telah menyakitimu... maafkan aku... (wajah yang penuh kekesalan...)
Gadis : Tidaklah... aku tidak pernah membencimu... dan akan terus tidak membencimu... biar manapun arah kita selepas ini...  (menjawab tenang sambil tersenyum...)

Sahabat : Kau mesti menyampahkan dengan dia tu sekarang ni... mesti benci gila kan... kalau aku laa... hmm... tatau la nak cakap macam mana...
Gadis : Erm... aku tak benci dia pun... dia manusia biasa yang pasti tersilap... aku juga turut bersalah dalam hal ni... (senyum...)

Sahabat : Alaa... tipu laa kau tak rasa pape... mesti kau ada agenda lain ni kan... hmm... tak percaya la aku, kau tak benci dia... (sambil memandang sinis...)
Gadis : Maaf... aku tak mampu membenci kerna aku tidak layak membenci sesiapa...(kecewa kerna dituduh punya agenda lain...)


Termenung seketika Si Gadis memikirkan tentang dirinya... tidak waraskah aku ini... setelah bermonolog sendirian... akhirnya ketemu jawapan yang pasti...

Bukanlah Si Gadis itu tidak waras... tetapi akibat waraslah dia tidak mahu membenci... kerna bagi Si Gadis benci itu menyakitinya... ya... pernah dia hadapi satu masa dulu... menjadi pembenci... tetapi balasannya... jiwanya jadi sakit... hatinya jadi parah... Lantas... Si Gadis cuci hati dari benci...

Siapa kita hendak membenci ciptaan-NYA... kamu membenci orang yang menyakitimu... apa kamu tidak pernah menyakiti orang lain... fikir-fikirkanlah... manusia tidak pernahnya sempurna... ada salah silap yang tidak mampu kita elakkan... ini ritma kehidupan... masing-masing punya jalan cerita sendiri... yang telah digabungkan di alam ini...



No comments:

Post a Comment